Rini Soemarno “Penjarakan” Para Direksi BUMN di Sebuah Kapal di Laut Karimunjawa
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno selama dua hari mengajak 119 direksi perusahaan pelat merah untuk menggelar Focus Group Discussion (FGD), membahas mengenai ‘Road Map BUMN’ Tahun 2016-2019.
Yang istimewa, FGD ini tidak dilangsungkan di kantor kementerian ataupun hotel, melainkan di kapal KM Kelud milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Padahal, peserta lumayan banyak. Berdasarkan informasi yang diterima detikFinance, Jumat (20/11/2015), tercatat ada 119 BUMN yang hadir, beserta 18 anak usaha, dan ada 500 orang peserta lainnya dari lingkungan Kementerian BUMN.
Di antaranya adalah Direktur Utama Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito, Dirut Pelindo II RJ Lino, Dirut Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Dirut Angkasa Pura II Budi Karya. Kemudian juga tampak terlihat, Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni, Bank BRI Asmawi Syam, Bukit Asam (BA) Milawarma, Aneka Tambang (Antam) Tedy Badrujaman, Wijaya Karya (Wika) Bintang Perbowo, Inalum Winardi Sunoto dan lainnya. Acara tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan CEO BUMN Goes to Karimunjawa.
Melihat gaya busana pada direksi tersebut terlihat berbeda. Semua kompak mengenakan baju putih dan bergaya kasual, seperti yang digunakan oleh Menteri Rini. Selain FGD, nantinya juga akan dilangsungkan penandatanganan kesepakatan oleh beberapa BUMN. Di antaranya adalah Mandiri, Pelni, Telkom, Angkasa Pura II, BTN, Perhutani, Sarinah, Jasindo, PT PAL, Taspen, dan BNI serta PTPN VIII.
Mantan menteri perindustrian ini ternyata punya alasan sendiri mengapa mengajak ratusan anak buahnya berlayar. Dengan menggelar acara di atas kapal, Rini bisa memastikan bahwa tidak ada anak buahnya yang kabur.
Selama ini bila acara diadakan di darat, tak sedikit direksi yang pada kabur walau acara belum rampung. “Kalau kabur kan paling ya di sini-sini aja,” papar Rini di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (20/11).
Dengan begitu, perempuan kelahiran Amerika Serikat itu berharap para direksi bisa sama-sama menuntaskan masalah sampai selesai. “Biar segera tuntas,” tegas Rini.