Pos

Rute Penerbangan Karimunjawa

Fly Jaya Buka Rute Penerbangan Karimunjawa

KARIMUNJAWA –  Bandara Dewadaru di Karimunjawa, berencana untuk beroperasi kembali dengan buka rute penerbangan baru yang akan menghubungkan Yogyakarta dan Jakarta.

District Manager Fly Jaya, Subhan Hadi Susilo, mengonfirmasi bahwa pihaknya merencanakan pembukaan jalur penerbangan dari Bandara Halim (Jakarta) melalui Yogyakarta menuju Karimunjawa. Pesawat Fly Jaya akan menyediakan 70 kursi, dengan tarif tiket diperkirakan sebesar Rp 1.000.000 untuk rute Yogyakarta-Karimunjawa dan Rp 1.250.000 untuk rute Jakarta-Karimunjawa.

“Penerbangan perdana ke Karimunjawa ini dijadwalkan berlangsung mulai April 2025, dengan menggunakan pesawat ATR dari Fly Jaya berkapasitas 70 kursi,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah, Agung Hariyadi, menyebut proses perizinan untuk rute ini masih berjalan. Apabila izin selesai tepat waktu, uji coba penerbangan akan berlangsung selama tiga bulan.

“Kami beri stimulan dengan membeli tiket selama masa percobaan untuk memastikan kelancaran,” jelas Agung.

Menurut Agung, rute ini bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan, terutama mancanegara. Namun, wisatawan domestik juga diharapkan memanfaatkan layanan ini. Saat ini, Karimunjawa sering wisatawan akses melalui jalur laut, yang menjadi kendala bagi beberapa pelancong, terutama dari luar negeri.

Rencana pembukaan rute juga mencakup kemungkinan penerbangan dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, tergantung pada respons pasar. Dengan target minimal 40 kursi terisi per penerbangan, rute ini proyeksinya bakalan menguntungkan dan memikat lebih banyak pengunjung.

Selain rute udara, beragam kegiatan pariwisata juga sedang dalam persiapan untuk menambah daya tarik Karimunjawa. Saat ini, kunjungan wisatawan mencapai 3.000 hingga 4.000 orang per minggu. Harapannya, pembukaan rute udara ini akan meningkatkan angka tersebut, sekaligus mengukuhkan Karimunjawa sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.

BACA JUGA: Fly Jaya Buka Rute Penerbangan Yogyakarta Karimunjawa April 2025

Pemilik usaha Dewandaru oleh-oleh khas Karimunjawa, Bangun Hardono, menambahkan dengan pembukaan rute baru ini, akses menuju Karimunjawa akan menjadi lebih cepat dan nyaman, serta berharap agar rute penerbangan ini dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku industri pariwisata untuk menarik lebih banyak pengunjung ke Karimunjawa.

“Langkah ini tidak hanya memajukan pariwisata lokal, tetapi juga memperluas segmen wisatawan internasional yang selama ini terhambat akses. Rute ini dapat digunakan sebaik-baiknya, karena akan memudahkan wisatawan yang ingin menikmati paket wisata Karimunjawa,” tambahnya.

Fly Jaya Buka Rute Penerbangan Yogyakarta Karimunjawa April 2025

Fly Jaya Buka Rute Penerbangan Yogyakarta Karimunjawa April 2025

KARIMUNJAWA –  Maskapai penerbangan Fly Jaya berencana untuk membuka rute penerbangan ke Karimunjawa, rute penerbangan yang akan menghubungkan Yogyakarta dan Jakarta.

Hal itu terungkap dari Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah, Agung Hariyadi.

“Jadi tahun ini ada maskapai penerbangan Fly Jaya yang berencana akan membuka rute penerbangan dari Jogja ke Karimunjawa, Bandara Dewadaru,” ungkap Agung.

Menurut keterangannya, rute YIA-KWB itu akan menggunakan pesawat ATR, berkapasitas 70 orang. Agung pun turut mengungkap kemungkinan bukanya rute dari Jakarta (Halim Perdanakusuma) menuju Dewadaru jika peminatnya tinggi.

“Sementara ini dari Jogja dulu, nanti liat perkembangan pasarnya. Kalau pasarnya cukup bagus, akan di buka dari Halim ke Karimunjawa,” sambung dia.

Untuk harga tiket, Agung belum bisa menyampaikan secara pasti. Namun, ia menyebut harga tiket di banderol sekitar satu juta.

“Kami belum bisa menyampaikan untuk harga tiket, kisaran satu jutaan,” lanjutnya.

Jika perizinan berjalan lancar, kata Agung, penerbangan YIA-KWB akan mulai beroperasi pada April 2025.

“Ini terobosan kita, karena sejak awal kami mengusulkan pada Perhubungan untuk bisa dibuka kembali rute penerbangan ke Dewadaru. Kita juga melakukan forum komunikasi dengan para asosiasi, akhirnya direspons oleh Fly Jaya. Citilink, Lion, kita undang, tapi yang berminat Fly Jaya,” akunya.

BACA JUGA: Fly Jaya Buka Rute Penerbangan Karimunjawa

Pemilik usaha Dewandaru oleh-oleh khas Karimunjawa, Bangun Hardono, menyatakan bahwa beroperasinya kembali rute penerbangan pada bulan April 2025 akan menguntungkan bagi traveler dan business di Karimunjawa. Ia menjelaskan bahwa saat ini, akses menuju Karimunjawa hanya dapat dilakukan melalui jalur laut, yang sering kali terhambat oleh kondisi cuaca yang tidak mendukung. Hal ini mengganggu aktivitas masyarakat serta kunjungan wisatawan.

“Adanya rute penerbangan komersil ke Karimunjawa ini akan menambah ramai dan lebih memudahkan wisatawan yang ingin menikmati keindahan Karimunjawa, akses ke Karimunjawa akan semakin terbuka. Wisatawan dapat memilih jalur udara sebagai alternatif,” ujarnya.

Rute penerbangan komersil ini dinantikan oleh wisatawan yang ingin menikmati paket wisata Karimunjawa, dan juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi serta pariwisata yang menjadi salah satu potensi terbesar yang dimiliki Provinsi Jawa Tengah.

“Langkah Fly Jaya ini juga mendukung program pemerintah untuk mendorong sektor pariwisata nasional serta menggeliatkan ekonomi kreatif,” tambahnya.

Menhub Kembangkan Bandara Dewadaru, Ramaikan Destinasi Wisata Karimunjawa

Menhub Kembangkan Bandara Dewadaru, Ramaikan Wisata Karimunjawa

KARIMUNJAWA – Pengembangan Bandara Dewadaru di Jepara, Jawa Tengah, ditargetkan rampung pada tahun 2021. Perbaikan bandara ini diharapkan membuka akses dan meningkatkan pariwisata Pulau Karimunjawa. Pulau Karimunjawa menjadi salah satu daerah potensi wisata yang tengah dikembangkan pemerintah. Untuk mendukung program ini kementerian perhubungan memperbaiki aksesbilitas wilayah tersebut dengan mengembangkan Bandara Dewadaru.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kunjungannya mengatakan saat ini sudah banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Karimunjawa. Namun penerbangan ke area ini hanya ada tiga kali seminggu, yakni pada senin, jumat, dan minggu. Pihaknya pun melakukan pengembangan bandara dengan menambah panjang landasan pacu dan perbaikan terminal demi kenyamanan penumpang yang ingin menikmati paket wisata Karimunjawa. Ia menambahkan usai diperbaiki, selain menambah rute penerbangan, pihaknya juga akan menggandeng investor untuk membangun perekonomian masyarakat sekitar.

Karimunjawa yang hanya berjarak 40 mil dari Semarang ini sangat menarik untuk menjadi alternatif wisata. Dari pantauan kita, selain bandar udara disini ada juga kapal-kapal Pelni, ASDP, Express Bahari. Dan jumlah penumpang yang bergerak dari Semarang kesini juga cukup banyak, bisa sampai seribu orang satu hari menunjukan bahwa Karimunjawa sebenarnya diminati. Jadi kita akan improvement juga berkaitan dengan angkutan darat.”

WINGS AIR ATR72 KARIMUNJAWA

Wings Air Layani Rute Penerbangan Karimunjawa

KARIMUNJAWA – Maskapai penerbangan Wings Air dengan kode penerbangan IW akan melayani rute penerbangan Semarang ke Karimunjawa.

Wings Air yang merupakan anak usaha dari Lion Air Group ini berencana mengoperasikan rute penerbangan tersebut setiap hari. Selain itu, rute Semarang-Karimunjawa juga dapat terkoneksi dengan kota-kota besar lainnya.

Area Manager Lion Group, Widi Wiyanti saat ditemui di Karimunjawa menuturkan penerbangan rute Semarang ke Karimunjawa bersifat reguler. Rute tersebut resmi beroperasi pada Jumat 12 Oktober 2018.

Wings Air Dewandaru Karimunjawa

SILATURAHMI: Area Manager DIY-Jateng, Wings Air, Widi Wiyanti (kiri) menyerahkan souvenir kepada pemilik Hello Karimun sekaligus Dewandaru, oleh-oleh khas Karimunjawa, Bangun Hardono.

“Pesawat dijadwalkan berangkat dari Bandara Ahmad Yani Semarang (SRG) pukul 11.20 WIB dan tiba di Bandara Dewadaru Karimunjawa (KWB) pada 11.50 WIB. Sedangkan untuk rute sebaliknya di hari yang sama, penerbangan lepas landas dari Karimunjawa pukul 12.10 WIB dan mendarat di Semarang pada 12.40 WIB,” paparnya, Sabtu (29/9).

Widi menuturkan, pesawat yang digunakan rute tersebut berjenis ATR 72-500 atau ATR 72-600. Rute Semarang-Karimunjawa ini juga dapat dilanjutkan ke Pangkalan Bun, Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Surabaya, Lombok, dan Banjarmasin.

“Harga tiket Semarang-Karimunjawa ini dipatok mulai dari Rp. 407.000,” tuturnya.

Menurut Widi, alasan menambah penerbangan ke Karimunjawa karena dapat menjadikan alternatif transportasi lain wisatawan yang ingin menikmati paket wisata Karimunjawa, dan juga diharapkan dapat mendongkrak pariwisata serta mempercepat pertumbuhan ekonomi yang menjadi salah satu potensi terbesar yang dimiliki Provinsi Jawa Tengah, khususnya Karimunjawa.

“Selama ini transportasi kan adanya kapal. Kadang terkendala cuaca laut. Adanya penerbangan bisa dijadikan alternatif lain menuju Karimunjawa,” jelasnya.

Adapun jenis pesawat yang digunakan dari Semarang menuju Karimunjawa berkapasitas bisa mencapai 72 penumpang. Namun, untuk dari Karimunjawa menuju Semarang pihaknya masih akan berkonsultasi dengan pihak Bandara Dewadaru Karimunjawa.

“Kami ikut regulasi bagaimana limitasinya, karena pesawat yang kami gunakan berjenis ATR 72-500 atau ATR 72-600,” tukasnya.

WINGS AIR ATR72 KARIMUNJAWA

Asyik! Wings Air Buka Rute Baru Semarang Karimunjawa

KARIMUNJAWA – Maskapai penerbangan Wings Air dengan kode penerbangan IW yang merupakan anak usaha dari Lion Air Group akan melayani rute penerbangan Semarang ke Karimunjawa.

“Hari Jumat kemarin sudah dilakukan proving flight Wings Air ATR 72-600 dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Bandara Dewadaru Karimunjawa, penerbangan resmi rencana mulai dioperasikan akhir pekan pertama bulan Oktober antara tanggal 5-7 Oktober 2018,” ujar Operational Customer Services Bandara Dewadaru, Sabtu (22/9).

Rute penerbangan rencana dilayani dengan frekuensi secara regular pergi pulang (PP) setiap hari Semarang – Karimunjawa – Semarang. Untuk penerbangan ini, Wings menggunakan pesawat turboprop tipe ATR 72-500 atau ATR 72-600 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi dengan dimanjakan oleh interior kabinnya. ATR paling nyaman dan canggih di kelasnya yang mampu menerbangi rute jarak pendek.

Pesawat dijadwalkan berangkat dari Bandara Ahmad Yani Semarang (SRG) pukul 11.20 WIB dan tiba di Bandara Dewadaru Karimunjawa (KWB) pada 11.50 WIB. Sedangkan untuk rute sebaliknya di hari yang sama, penerbangan lepas landas dari Karimunjawa pukul 12.10 WIB dan mendarat di Semarang pada 12.40 WIB.

Pemilik usaha Dewandaru oleh-oleh khas Karimunjawa, Bangun Hardono, mengatakan, kehadiran layanan perjalanan udara langsung (direct flight) akan menguntungkan bagi traveler dan business di Karimunjawa.

“Adanya rute penerbangan komersil ke Karimunjawa ini akan menambah ramai dan lebih memudahkan wisatawan yang ingin menikmati keindahan Karimunjawa,” ujarnya.

Rute penerbangan komersil ini dinantikan oleh wisatawan yang ingin menikmati paket wisata Karimunjawa, dan juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi serta pariwisata yang menjadi salah satu potensi terbesar yang dimiliki Provinsi Jawa Tengah.

“Langkah Wings Air ini juga mendukung program pemerintah untuk menggeliatkan pasar pariwisata nasional serta percepatan distribusi logistik,” tambahnya.

Alasannya, jarak tempuh hanya 30 menit yang selama ini memakan waktu lebih panjang dengan jalur penyeberangan. Keuntungan lainnya, wisatawan dapat melanjutkan penerbangan dari Semarang ke Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Bandung, Surabaya, Banjarmasin, Pangkalanbun, Lombok, dan kota besar lainnya.

Express Bahari 3F Semarang Karimunjawa

Express Bahari Tambah Rute Penyeberangan Semarang Karimunjawa

KARIMUNJAWA – Pihak pengelola kapal cepat Express Bahari yang melayani penyeberangan ke Karimunjawa, menambah rute penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah.

Penyeberangan kapal cepat Express Bahari mengalami penambahan rute penyeberangan mulai Juli pekan ini. Dari yang semula melayani penyeberangan rute Jepara ke Karimunjawa akan ditambah penyeberangan dari Semarang ke Karimunjawa. Hal ini disampaikan pengelola kantor Express Bahari Cabang Semarang, Dian.

“Mulai bulan Juli ini penyeberangan Semarang ke Karimunjawa mulai beroperasi, pelayaran perdana mulai pekan ini Jumat (27/7),” ujar Dian yang dihubungi melalui telepon, Senin (23/7/2018).

Lebih lanjut ia mengemukakan, penambahan rute penyeberangan ini semoga menambah ramai dan lebih memudahkan wisatawan yang ingin berlibur ke Karimunjawa, melalui penyeberangan dari Kendal.

“Rencana jadwal penyeberangan 3x seminggu,” tambahnya.

Adanya penambahan jadwal penyeberangan dari Semarang ke Karimunjawa ini semakin menggairahkan pelaku paket wisata Karimunjawa.

Hal senada diungkapkan oleh Bangun Hardono, pemilik usaha Dewandaru oleh-oleh khas Karimunjawa mengatakan, penambahan rute penyeberangan dari Semarang akan menambah ramai wisatawan yang berlibur ke Karimunjawa.

“Sekarang tidak perlu jauh-jauh lagi ke Jepara, karena sudah ada kapal Express Bahari tujuan Karimunjawa dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Akses lebih mudah, lebih dekat dari stasiun maupun bandara di Semarang. Adanya penambahan rute penyeberangan ini akan menambah ramai dan lebih memudahkan wisatawan,” katanya.

Bupati Tinjau Pelabuhan Penyeberangan Batang Karimunjawa

Usai Lebaran Akan Ujicoba Jalur Penyeberangan Batang Karimunjawa

BATANG – Pemkab Batang akan secara serius merealisasikan ide pembuatan rute Pelabuhan Batang-Karimunjawa untuk mendukung program pariwisata yang diusung. Hal ini akan diwujudkan sebagai respons kehadiran pembangunan pelabuhan niaga yang sekarang masih dalam proses pengerjaan.

”Kami ingin nanti ada kapal pariwisata yang membawa penumpang dari Batang ke Karimunjawa. Saya sudah berkomunikasi dengan Kepala Unit Penyelanggara Pelabuhan Kelas III Batang agar program ini bisa secepatnya dilakukan,” ucap Bupati Wihaji, Minggu (10/6).

Dia menyampaikan ide-ide itu untuk mendukung program pariwisata yang sekarang jadi prioritas. Salah satunya adalah membangun konektivitas pariwisata antara daerah. Dirinya melihat potensi yang besar dengan keberadaan pelabuhan niaga di Batang, apalagi tidak semua daerah memilikinya. ”Kami ingin mengembangkan pelabuhan Batang dengan konsep 4 in 1. Dalam satu kawasan pelabuhan tersebut, nantinya akan difungsikan untuk niaga, pengangkutan orang, pengangkutan ikan dan juga pariwisata. Salah satunya adalah menjadi rute akses Batang-Karimunjawa. Jadi bagi wisatawan yang ingin menikmati paket wisata Karimunjawa tidak perlu ke Semarang atau daerah lain, cukup dari Pelabuhan Batang saja,” tegasnya.

Kepala Unit Penyelanggara Pelabuhan Kelas III Batang Cpt Hendrik Kurnia Adi menyambut baik ide dari Bupati Wihaji. Menurut dia, pihaknya merespons apa yang menjadi keinginan bupati tersebut. Rencananya, uji coba kapal penumpang pariwisata Batang-Karimunjawa akan segera dilakukan setelah lebaran dengan menggunakan kapal cepat.

Uji Coba

”Habis Lebaran ini uji coba kapal rute Batang- Karimunjawa akan direalisasikan. Kapal tersebut nantinya berupa kapal cepat dengan kapasitas penumpang 300 orang,” tuturnya.

Dia menjelaskan, pihaknya akan berkirim surat terlebih dahulu ke pusat terkait izin operasional hal ini. Dengan adanya uji coba, nantinya bisa diketahui kecepatan kapal, manuver sampai berapa lama waktu tempuh antara Batang- Karimunjawa. Jika rute Batang-Karimunjawa ini bisa benar-benar direalisasikan, maka kapal penumpang pariwisata nantinya dapat disediakan oleh para pengusaha kapal pariwisata.

”Kalau Pemkab Batang bisa menyediakan, juga tidak masalah. Salah satu konsekuensi dari program ini adalah penyedian fasilitas yang nyaman untuk para penumpang. Seperti terminal dan sarana penunjang lain. Ini agar para penumpang atau wisatawan benar-benar merasa nyaman,” tuturnya.

(Sumber: suaramerdeka.com)

NAM AIR ATR72 KARIMUNJAWA

NAM Air Layani Rute Penerbangan Karimunjawa

KARIMUNJAWA – Maskapai penerbangan NAM Air yang merupakan anak usaha dari Sriwijaya Air Group akan melayani rute penerbangan Semarang-Karimunjawa, dengan menggunakan pesawat ATR 72.

Pembahasan bersama maskapai penerbangan komersil NAM Air – Sriwijaya Air Group Frangky Gan dan Capt. Daniel Adhitya, Bandara Dewandaru Karimunjawa Kabandara beserta Staff, dan Dirjen Hubud, dengan pelaku wisata, launching perdana pesawat komersil penerbangan Semarang-Karimunjawa dan Karimunjawa-Semarang sepakat melakukan penerbangan komersil perdana minggu pertama bulan Juni.

“Minggu pertama bulan Juni antara tanggal 5-7 Juni 2018 rencana akan dilakukan inaugural flight dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Bandara Dewandaru Karimunjawa, menggunakan pesawat ATR 72 dengan kapasitas 50 penumpang,” ujar Direktur Komersial NAM Air Frangky Gan, Selasa (23/5).

Rute penerbangan komersil ini dinantikan oleh wisatawan yang ingin menikmati paket wisata Karimunjawa, dan juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi serta pariwisata yang menjadi salah satu potensi terbesar yang dimiliki Provinsi Jawa Tengah.

Hal senada diungkapkan oleh Bangun Hardono, pemilik usaha Dewandaru oleh-oleh khas Karimunjawa mengatakan, adanya rute penerbangan komersil akan menambah ramai wisatawan yang berlibur ke Karimunjawa.

“Adanya rute penerbangan komersil ke Karimunjawa ini akan menambah ramai dan lebih memudahkan wisatawan yang ingin menikmati keindahan Karimunjawa,” ujarnya.

Pesawat yang digunakan adalah jenis ATR 72 dari maskapai penerbangan NAM Air dengan kapasitas penumpang sebanyak 50-72 orang. Rencana frekuensi penerbangan tiga kali dalam seminggu.

NAM AIR KARIMUNJAWA

Dua Maskapai Incar Rute Penerbangan Karimunjawa

SEMARANG – Transportasi ke Pulau Karimunjawa melalui jalur udara berpotensi mengalami peningkatan. Hal itu menyusul ketertarikan beberapa maskapai membuka rute penerbangan untuk melayani paket wisata Karimunjawa dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Karimunjawa.

Tercatat ada dua maskapai penerbangan yang saat ini mengincar rute ke Karimunjawa. Kedua maskapai penerbangan itu, yakni Sriwijaya Air dan Lion Air.

Area Manager Lion Group Jateng dan DIY, Widi Wiyanti, mengatakan saat ini pihaknya sedang mengkaji pembukaan rute dari Semarang ke Bandara Dewandaru, Karimunjawa.

“Penambahan rute (Semarang-Karimunjawa) baru akan kami bicarakan lebih dahulu dengan pimpinan pusat,” tutur Widi, Selasa (27/3/2018).

Selain menunggu rekomendasi dari pusat, untuk penambahan rute ke Karimunjawa pihaknya juga menunggu proyek perluasan landasan pacu di Karimunjwa selesai. Nantinya, pihak Lion Air akan menggunakan pesawat jenis ATR untuk melayani rute tersebut.

Sementara itu, Distrik Manager Sriwijaya Group Cabang Semarang, Budi Sasongko, juga menyatakan minat perusahaannya membuka rute penerbangan ke Karimunjawa.

Untuk saat ini, Sriwijaya sedang mengajukan slot time tambahan kepada pengelola Bandara Ahmad Yani.

“Rute Karimunjawa ini bisa didarati dengan menggunakan pesawat ATR,” terang Budi.

(Sumber: jatengpos.com)

WINGS AIR ATR72 KARIMUNJAWA

Sriwijaya dan Lion Grup Jajaki Penerbangan ke Karimunjawa

SEMARANG – Sejumlah maskapai penerbangan melirik penerbangan rute Semarang-Karimunjawa. Distrik Manager Sriwijaya Grup Cabang Semarang, Budi Sasongko, mengatakan, pihaknya mengkaji penambahan rute baru ke destinasi tersebut.

“Rute Karimunjawa ini bisa menggunakan pesawat jenis ATR. Ini kami pertimbangkan untuk menambah rute ketika slot time penerbangan di Semarang nanti bertambah,” kata Budi, Senin (26/3).

Selain memiliki pesawat ATR, Budi mengungkapkan, paket wisata Karimunjawa dilirik sebagai destinasi rute baru lantaran infrastruktur yang semakin baik. Namun, dia belum bisa memastikan, kapan rute ke Karimunjawa terealisasi.

“Kami akan pararelkan pembahasan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Provinsi. Tapi, ini memang peluang,” ujarnya.

Area Manager Lion Grup DIY-Jateng, Widi Wiyanti, mengatakan, rute Semarang-Karimunjawa juga sempat dilirik. Namun, dia mengaku, rute tersebut masih dini dibahas sekarang.

“Bukannya tidak jadi (menggarap rute tersebut) tapi masih dijajaki dari potensi-potensinya,” ungkap Widi.

Menurut dia, pertimbangan yang masih dibahas di antaranya terkait panjang landasan di Bandara Karimunjawa. Hal ini penting untuk menyesuaikan pesawat yang dimiliki.

Widi menjelaskan, pesawat yang dapat mejangkau Karimunjawa berjenis ATR. Di Lion Grup, pesawat jenis tersebut dimiliki maskapai Wings Air. “Kalau rute ke Karimunjawa dibuka, kami akan menggunakan maskapai Wings Air,” imbuhnya.

Widi mengakui, pemerintah pernah meminta Lion Grup membuka rute penerbangan ke Karimunjawa. Permintaan ini disampaikan lewat surat. Namun, pihaknya masih mengkajinya.

“Kalau cocok, harapannya bisa masuk. Namun, realisasi rencana itu tidak dalam waktu dekat,” jelasnya.

(Sumber: jateng.tribunnews.com)