Pos

Gowes Ke Karimunjawa

Ayo Ikuti Serunya Gowes Ke Karimunjawa

SEMARANG – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) bekerjasama dengan Tribun Jateng mempersembahkan program khusus bagi pecinta Gowes alias olahraga sepeda dengan tag-line “Let’s GoWes Karimunjawa” menggunakan kapal Pelni yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Solichole Soekaemi, selaku panitia penyelenggara menjelaskan, gowes atau cycling tour adalah wisata sehat bagi siapapun yang suka berwisata juga berolahraga mengayuh sepeda sambil melihat pemandangan alam pedesaan yang memiliki pemandangan yang masih asri juga adat istiadat yang masih terjaga keasliannya di sepanjang jalur yang dilintasi.

Let’s Gowes Karimunjawa akan menempuh jarak sekitar 50 km Pergi Pulang (PP), dimulai dari dermaga timur atau alun-alun Karimunjawa menuju kawasan Batu Lawang di Pulau Kemojan. Perjalanan akan menyusuri jalan utama kedua pulau yang dihubungkan dengan sebuah jembatan. Selama perjalanan akan singgah di beberapa spot sepanjang jalur tersebut.

Let’s GoWes Karimunjawa berlangsung selama tiga hari, mulai 27-29 Mei 2016. Pendaftaran dibagi ke dalam empat kategori, Gowes 1A, Gowes 1B, Gowes Ekonomi, dan Gowes Super Eco.

Jadwal Acara Let’s GoWes Karimunjawa

Hari 1 Jum’at, 27 Mei 2016
22:00 Berkumpul di Pelabuhan Tanjung Mas
24:00 kapal berangkat menuju Karimunjawa
Hari 2 Sabtu, 28 Mei 2016
06:00 Kapal tiba di Karimunjawa
06:00­-07:30 Sarapan dan persiapan
07:30­-11:30
11:30­-13:00 ISHOMA
13:00­-14:00 Gowes ke spot Mangrove
14:00­-15:00 Tracking Mangrove
15:00­-16:00 Gowes ke Tanjung Gelam
16:00­-17:30
17:50­-18:00 Kembali ke dermaga menuju kapal
19:00 Makan malam, hiburan, dan menginap di kapal
Hari 3 Minggu, 29 Mei 2016
06:00­-07:00 Sarapan
07:00­-11:00 Wisata laut (hopping island, snorkeling)
11:00­-12:00 Kembali ke kapal
12:00-­13:00 Makan siang
13:00­-19:00 Kapal menuju Semarang
19:00

Bagi yang ingin tanda mata Karimunjawa bisa mampir ke Dewandaru.

(Sumber: jateng.tribunnews.com)

Garuda Indonesia Explore Karimunjawa

Garuda Indonesia-Pelni “Jual” Karimunjawa

SEMARANG – Maskapai Garuda Indonesia bersama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan bersama-sama “menjual” destinasi wisata Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Selain menyediakan transportasi untuk aksesbilitas menuju kesana, kedua pihak juga menyiapkan paket wisata.

Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara General Manager Garuda Indonesia Cabang Semarang, I Wayan Supatrayasa dengan Kepala PT Pelni Cabang Semarang, Masrul Khalimi, Kamis (31/12).

“Latar belakang dari kerjasama ini karena kami perusahaan yang bergerak di sektor transportasi memiliki tanggungjawab moral terkait kemudahan akses menuju Kepulauan Karimunjawa. Perlu diketahui, pulau tersebut memiliki pesona yang tak kalah dengan destinasi wisata lainnya di Indonesia,” ungkap Kepala PT Pelni Cabang Semarang, Masrul Khalimi.

Selama ini, lanjut dia, faktor alam yaitu angin barat dan angin timur menjadi kendala bagi wisatawan yang akan ke Karimunjawa, karena pada saat kondisi tersebut tidak ada penyeberangan dari Semarang atau Jepara kesana. Dari kendala tersebut akhirnya wisatawan penuh pertimbangan jika akan berkunjung ke Karimunjawa.

“Kami menjawab tantangan tersebut dengan meluncurkan program Let’s Go Karimunjawa bagi wisatawan yang hendak menikmati keindahan pulau tersebut,” tutur Masrul.

Paket Bundling

Program Let’s Go Karimunjawa yang diluncurkan oleh Pelni dan akan berlayar perdana 9 Januari 2016 mendatang itu disambut oleh Garuda Indonesia dengan membuat program paket bundling.

“Jadi kami memanfaatkan 9 rute penerbangan ke Semarang dari Jakarta, Surabaya, Lombok, Makassar, Denpasar, dan Pangkalan Bun untuk menawarkan paket wisata Karimunjawa berama Pelni. Kami sediakan rencana perjalanan sekaligus paket wisata yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan, sehingga dari lokasi asal naik Garuda, menyeberang naik kapal Pelni, dan berwisata ke Karimunjawa,” jelas General Manager Garuda Indonesia Cabang Semarang, I Wayan Supatrayasa.

Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jateng sebagai pengelola destinasi Karimunjawa melalui Kabid Promosi, Trenggono menyampaikan, Karimunjawa siap menyambut wisatawan dari mana pun.

“Kerjasama ini jelas sangat menguntungkan dalam pengembangan wisata. Sebab, apa artinya tempat yang indah jika tidak bisa dijangkau atau diakses oleh wisatawan. Maka kerjasama Garuda Indonesia dan Pelni ini menjawab kegalauan pemerintah sekarang dengan memfasilitasi akses menuju ke Karimunjawa,” katanya.

KM Leuser Karimunjawa

Let’s Go Karimunjawa, Pelayaran Semarang-Karimunjawa

SEMARANG – Selama 2016, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Semarang mendapatkan alokasi public service obligation (PSO) atau subsidi dari Kementrian Perhubungan. Dana subsidi digunakan biaya operasional untuk rute wisata Semarang-Karimunjawa.

General Manager PT Pelni Semarang, Masrul mengatakan, KM Leuser dijadikan sebagai tumpuan untuk mengangkut penumpang. Dengan kapasitas 900 orang, kapal dengan bobot mati 6.000 GT mampu menghadapi gelombang laut sampai di atas dua meter.

“Prioritas utamanya adalah warga Karimunjawa. Tapi ini juga bisa jadi alternatif bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Karimunjawa,” ujarnya, Kamis (7/1).

Pada periode Januari sampai Maret, musim angin barat yang terjadi di perairan Jawa membuat penyeberangan terkendala. Kapal penumpang dan barang dari Jepara dan Semarang terkendala melaut saat tinggi gelombang di atas dua meter.

Pelayaran Perdana

“Musim angin barat biasanya jadi paceklik jasa paket wisata Karimunjawa. Program Let’s Go Karimunjawa yang kami usung mudah-mudahan dapat membantu warga dan wisatawan,” katanya.

Pelayaran perdana untuk program tersebut akan digelar pada Sabitu (9/1) dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Menurut Masrul, saat ini sebanyak 200 orang telah membeli tiket untuk berangkat dan pulang.

Pada periode berikutnya, Masrul memprediksi animo wisatawan meningkat, karena telah melewati masa orientasi kerja di awal tahun.

“Ada sekitar 300 orang yang ingin berangkat. Tapi karena waktunya mepet dengan jadwal kerja awal tahun, ditunda untuk keberangkatan berikutnya,” ungkapnya.

Pemberangkatan dijadwalkan selama dua pekan sekali selama setahun, kecuali pada masa perbaikan kapal selama dua pekan yang jatuh pada pertengahan April.

Rini Soemarno rapat direksi BUMN di Laut Karimunjawa

Rini Soemarno “Penjarakan” Para Direksi BUMN di Sebuah Kapal di Laut Karimunjawa

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno selama dua hari mengajak 119 direksi perusahaan pelat merah untuk menggelar Focus Group Discussion (FGD), membahas mengenai ‘Road Map BUMN’ Tahun 2016-2019.

Yang istimewa, FGD ini tidak dilangsungkan di kantor kementerian ataupun hotel, melainkan di kapal‎ KM Kelud milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Padahal, peserta lumayan banyak. Berdasarkan informasi yang diterima detikFinance, Jumat (20/11/2015), tercatat ada 119 BUMN yang hadir, beserta 18 anak usaha, dan ada 500 orang peserta lainnya dari lingkungan Kementerian BUMN.

Di antaranya adalah Direktur Utama Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito, Dirut Pelindo II RJ Lino, Dirut Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Dirut Angkasa Pura II Budi Karya. Kemudian juga tampak terlihat, Direktur Utama Bank BNI ‎Achmad Baiquni, Bank BRI Asmawi Syam, Bukit Asam (BA) Milawarma, Aneka Tambang (Antam) Tedy Badrujaman, Wijaya Karya (Wika) Bintang Perbowo, Inalum Winardi Sunoto dan lainnya. Acara tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan CEO BUMN Goes to Karimunjawa.

Melihat gaya busana pada direksi tersebut terlihat berbeda. Semua kompak mengenakan baju putih dan bergaya kasual, seperti yang digunakan oleh Menteri Rini. Selain FGD, nantinya juga akan dilangsungkan penandatanganan kesepakatan oleh beberapa BUMN. Di antaranya adalah Mandiri, Pelni, Telkom, Angkasa Pura II, BTN, Perhutani, Sarinah, Jasindo, PT PAL, Taspen, dan BNI serta PTPN VIII.

Mantan menteri perindustrian ini ternyata punya alasan sendiri mengapa mengajak ratusan anak buahnya berlayar. Dengan menggelar acara di atas kapal, Rini bisa memastikan bahwa tidak ada anak buahnya yang kabur.

Selama ini bila acara diadakan di darat, tak sedikit direksi yang pada kabur walau acara belum rampung. “Kalau kabur kan paling ya di sini-sini aja,” papar Rini di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (20/11).

Dengan begitu, perempuan kelahiran Amerika Serikat itu berharap para direksi bisa sama-sama menuntaskan masalah sampai selesai. “Biar segera tuntas,” tegas Rini.

Rini Soemarno rapat direksi BUMN di Karimunjawa

Menteri Rini Soemarno Ajak 119 Direksi BUMN Rapat di Tengah Laut Karimunjawa

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bersama jajaran direksi BUMN menggelar pertemuan atau Focus Group Discussion (FGD) hari ini, Jumat (20/11/2015). Rapat kali ini membahas roadmap atau rencana kerja BUMN 2015-2019.

Berdasarkan informasi yang diterima dari liputan6.com, acara ini dihadiri 119 direksi BUMN.

Namun begitu, rapat kali ini berbeda dengan FGD yang biasa. FGD kali ini digelar di atas kapal laut KM Kelud milik PT Pelni. Kapal berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan tujuan akhir Karimunjawa. Dengan demikian, mereka akan melakukan rapat di perjalanan laut.

Rini Soemarno sudah sampai di Pelabuhan Tanjung Priok sekitar pukul 09.00 WIB. Rini bersama jajaran direksi lain mengenakan baju berwarna putih.

Tampak beberapa direksi BUMN hadir, seperti Direktur Utama PT Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino.

Kemudian terlihat juga Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arief Wibowo, dan sejumlah direksi BUMN lainnya.

Sumber: liputan6.com