Pos

Rute Penerbangan Karimunjawa

Fly Jaya Buka Rute Penerbangan Karimunjawa

KARIMUNJAWA –  Bandara Dewadaru di Karimunjawa, berencana untuk beroperasi kembali dengan buka rute penerbangan baru yang akan menghubungkan Yogyakarta dan Jakarta.

District Manager Fly Jaya, Subhan Hadi Susilo, mengonfirmasi bahwa pihaknya merencanakan pembukaan jalur penerbangan dari Bandara Halim (Jakarta) melalui Yogyakarta menuju Karimunjawa. Pesawat Fly Jaya akan menyediakan 70 kursi, dengan tarif tiket diperkirakan sebesar Rp 1.000.000 untuk rute Yogyakarta-Karimunjawa dan Rp 1.250.000 untuk rute Jakarta-Karimunjawa.

“Penerbangan perdana ke Karimunjawa ini dijadwalkan berlangsung mulai April 2025, dengan menggunakan pesawat ATR dari Fly Jaya berkapasitas 70 kursi,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah, Agung Hariyadi, menyebut proses perizinan untuk rute ini masih berjalan. Apabila izin selesai tepat waktu, uji coba penerbangan akan berlangsung selama tiga bulan.

“Kami beri stimulan dengan membeli tiket selama masa percobaan untuk memastikan kelancaran,” jelas Agung.

Menurut Agung, rute ini bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan, terutama mancanegara. Namun, wisatawan domestik juga diharapkan memanfaatkan layanan ini. Saat ini, Karimunjawa sering wisatawan akses melalui jalur laut, yang menjadi kendala bagi beberapa pelancong, terutama dari luar negeri.

Rencana pembukaan rute juga mencakup kemungkinan penerbangan dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, tergantung pada respons pasar. Dengan target minimal 40 kursi terisi per penerbangan, rute ini proyeksinya bakalan menguntungkan dan memikat lebih banyak pengunjung.

Selain rute udara, beragam kegiatan pariwisata juga sedang dalam persiapan untuk menambah daya tarik Karimunjawa. Saat ini, kunjungan wisatawan mencapai 3.000 hingga 4.000 orang per minggu. Harapannya, pembukaan rute udara ini akan meningkatkan angka tersebut, sekaligus mengukuhkan Karimunjawa sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.

BACA JUGA: Fly Jaya Buka Rute Penerbangan Yogyakarta Karimunjawa April 2025

Pemilik usaha Dewandaru oleh-oleh khas Karimunjawa, Bangun Hardono, menambahkan dengan pembukaan rute baru ini, akses menuju Karimunjawa akan menjadi lebih cepat dan nyaman, serta berharap agar rute penerbangan ini dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku industri pariwisata untuk menarik lebih banyak pengunjung ke Karimunjawa.

“Langkah ini tidak hanya memajukan pariwisata lokal, tetapi juga memperluas segmen wisatawan internasional yang selama ini terhambat akses. Rute ini dapat digunakan sebaik-baiknya, karena akan memudahkan wisatawan yang ingin menikmati paket wisata Karimunjawa,” tambahnya.

Fly Jaya Buka Rute Penerbangan Yogyakarta Karimunjawa April 2025

Fly Jaya Buka Rute Penerbangan Yogyakarta Karimunjawa April 2025

KARIMUNJAWA –  Maskapai penerbangan Fly Jaya berencana untuk membuka rute penerbangan ke Karimunjawa, rute penerbangan yang akan menghubungkan Yogyakarta dan Jakarta.

Hal itu terungkap dari Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah, Agung Hariyadi.

“Jadi tahun ini ada maskapai penerbangan Fly Jaya yang berencana akan membuka rute penerbangan dari Jogja ke Karimunjawa, Bandara Dewadaru,” ungkap Agung.

Menurut keterangannya, rute YIA-KWB itu akan menggunakan pesawat ATR, berkapasitas 70 orang. Agung pun turut mengungkap kemungkinan bukanya rute dari Jakarta (Halim Perdanakusuma) menuju Dewadaru jika peminatnya tinggi.

“Sementara ini dari Jogja dulu, nanti liat perkembangan pasarnya. Kalau pasarnya cukup bagus, akan di buka dari Halim ke Karimunjawa,” sambung dia.

Untuk harga tiket, Agung belum bisa menyampaikan secara pasti. Namun, ia menyebut harga tiket di banderol sekitar satu juta.

“Kami belum bisa menyampaikan untuk harga tiket, kisaran satu jutaan,” lanjutnya.

Jika perizinan berjalan lancar, kata Agung, penerbangan YIA-KWB akan mulai beroperasi pada April 2025.

“Ini terobosan kita, karena sejak awal kami mengusulkan pada Perhubungan untuk bisa dibuka kembali rute penerbangan ke Dewadaru. Kita juga melakukan forum komunikasi dengan para asosiasi, akhirnya direspons oleh Fly Jaya. Citilink, Lion, kita undang, tapi yang berminat Fly Jaya,” akunya.

BACA JUGA: Fly Jaya Buka Rute Penerbangan Karimunjawa

Pemilik usaha Dewandaru oleh-oleh khas Karimunjawa, Bangun Hardono, menyatakan bahwa beroperasinya kembali rute penerbangan pada bulan April 2025 akan menguntungkan bagi traveler dan business di Karimunjawa. Ia menjelaskan bahwa saat ini, akses menuju Karimunjawa hanya dapat dilakukan melalui jalur laut, yang sering kali terhambat oleh kondisi cuaca yang tidak mendukung. Hal ini mengganggu aktivitas masyarakat serta kunjungan wisatawan.

“Adanya rute penerbangan komersil ke Karimunjawa ini akan menambah ramai dan lebih memudahkan wisatawan yang ingin menikmati keindahan Karimunjawa, akses ke Karimunjawa akan semakin terbuka. Wisatawan dapat memilih jalur udara sebagai alternatif,” ujarnya.

Rute penerbangan komersil ini dinantikan oleh wisatawan yang ingin menikmati paket wisata Karimunjawa, dan juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi serta pariwisata yang menjadi salah satu potensi terbesar yang dimiliki Provinsi Jawa Tengah.

“Langkah Fly Jaya ini juga mendukung program pemerintah untuk mendorong sektor pariwisata nasional serta menggeliatkan ekonomi kreatif,” tambahnya.

Jaringan Internet Indosat Karimunjawa

Tahun 2024 Indosat (ISAT) Menyediakan Jaringan Internet di Karimunjawa

KARIMUNJAWA –  PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) bakal membangun 350 Base Transceiver Station (BTS) atau stasiun pemancar anyar di Jawa Tengah sepanjang tahun 2024 ini.

Swandi Tjia, SVP Head of Region Central & West Java IOH, menyebut jumlah tersebut juga sudah termasuk dengan 4 BTS anyar untuk wilayah Karimunjawa yang diharapkan bisa rampung sebelum Idul Fitri.

Swandi mengungkapkan, ada 15 BTS anyar yang rencananya baru akan dibangun pada paruh awal 2024 namun dipercepat pada Kuartal IV/2023 lalu. Hal tersebut dilakukan buat memastikan kualitas layanan jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin.

“Central dan West Java ini memang salah satu destinasi yang paling digemari. Oleh sebab itu, kita memberikan attention khusus, karena jumlah orang yang melintasi Jawa Tengah besar sekali,” jelas Swandi, dikutip Senin (8/1/2024).

Pemilik usaha Dewandaru oleh-oleh khas Karimunjawa, Bangun Hardono, mengatakan dengan tersedianya jaringan internet Indosat di kawasan Taman Nasional Karimunjawa disambut antusias pelaku wisata maupun wisatawan pelanggan Indosat.

Jaringan internet ini sangat membantu para wisatawan yang ingin mengakses informasi tentang destinasi wisata di Karimunjawa.

“Internet ini tidak hanya dinikmati wisatawan, tetapi juga para pelaku wisata. Internet sebagai alat penting dalam industri pariwisata dalam melayani wisatawan, memberikan informasi serta menawarkan paket wisata Karimunjawa. Wisatawan juga nantinya bisa menjadi iklan berjalan dan media promosi dengan update kegiatan wisata di media sosial selama liburan di Taman Nasional Karimunjawa secara real time,” terangnya.

Libur Lebaran 2021 Wisata Karimunjawa Tetap Dibuka

Libur Lebaran 2021 Wisata Karimunjawa Tetap Dibuka

KARIMUNJAWA – Destinasi wisata di Kepulauan Karimunjawa dipastikan tetap buka. Bahkan, jika wisatawan membeludak, jadwal penyeberangan kapal bisa saja ditambah.

Bupati Jepara Dian Kristiandi, memastikan tempat wisata di Taman Nasional Karimunjawa tetap dibuka saat momen liburan lebaran Idul Fitri 2021. Namun, pihaknya tetap meminta agar penumpang kapal dibatasi.

“Tetap dibuka (wisata Karimunjawa, red). Tapi tetap dibatasi,” kata Andi, Senin 26 April 2021.

Pihaknya mengatakan, jika memang terjadi lonjakan penumpang, pihak perusahaan kapal bisa meminta tambahan jadwal penyeberangan. Itu dilakukan supaya protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat.

“Jika pengusaha kapal penyeberangan bisa menambah jadwal malah bagus,” ujar Andi.

Diketahui, selama larangan mudik lebaran pada 6-17 Mei 2021 nanti, penyeberangan dari daratan Jepara menuju Karimunjawa tetap dibuka. Kabid Perhubungan Laut Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara, Suroto, menyatakan bahwa tempat wisata di pulau Karimunjawa juga tetap dibuka.

Sebelum adanya pandemi, jumlah pengunjung paket wisata Karimunjawa selalu meningkat tajam saat ada momen liburan. Salah satunya liburan lebaran. Tidak hanya wisatawan domestik, pulau itu juga diserbu wisatawan asing.

Pada pekan kedua bulan Ramadhan ini, Suroto melihat belum ada peningkatan gelombang penumpang kapal menuju Karimunjawa. Untuk itulah, para operator kapal penyeberangan belum mengajukan izin penambahan pelayaran.

“Sampai hari ini penumpang masih sepi. Wisatawan hanya satu dua. Untuk jadwal masih normal, penambahan jadwal nanti kondisional melihat penumpang yang mau menyeberang. Nanti insidental saja lah,” ungkap Suroto.

Pemilik usaha Dewandaru oleh-oleh khas Karimunjawa, Bangun Hardono, mengatakan tetap dibukanya wisata Karimunjawa saat libur lebaran akan mendorong pemulihan ekonomi disektor pariwisata, khususnya di kawasan Taman Nasional Karimunjawa.

“Destinasi wisata selama ini mendukung dan menjadi bagian pertumbuhan ekonomi di daerah. Dengan tetap dibukanya destinasi wisata saat libur lebaran ini semoga mendorong untuk dapat secara paralel dilakukan pemulihan ekonomi secara bertahap,” ujar Bangun.

29 Taman Nasional Dibuka Juli 2020, Termasuk Karimunjawa

29 Taman Nasional Dibuka Juli 2020, Termasuk Karimunjawa

JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali membuka 29 taman nasional untuk menyambut kenormalan baru. Rencananya, tempat konservasi sekaligus tempat wisata itu dibuka bertahap hingga pertengahan Juli 2020.

“Berdasarkan hasil kerja Kementerian LHK bersama-sama dengan pemerintah daerah di lapangan melalui unit pelaksana teknis kerja kementerian, telah tercatat 29 taman nasional dan taman wisata alam yang secara bertahap sudah dapat dibuka, dari proyeksi waktu saat ini sampai dengan kira-kira pertengahan Juli 2020” kata Menteri KLHK Siti Nurbaya di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Senin, 22 Juni 2020.

Setelah itu kita akan cek kembali beberapa lokasi lain yang juga bisa dibuka secara bertahap. Salah satu taman nasional yang akan dibuka yakni Taman Nasional Karimunjawa di Jawa Tengah. Selain itu, ada Taman Nasional Way Kambas di Lampung dan Taman Nasional Bromo Tengger di Jawa Timur, serta Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur.

“Beberapa lokasi yang secara bertahap bisa dibuka adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kemudian Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan, juga Bali,” ujarnya.

Siti menegaskan pembukaan taman nasional ini akan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hal ini diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 382 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pngendalian Covid-19.

Protokol ini meliputi membersihkan area dengan disinfeksi secara berkala paling sedikit tiga kali sehari. Area, sarana, dan peralatan yang digunakan bersama seperti pegangan tangga, pintu toilet, perlengkapan dan peralatan penyelenggaraan kegiatan daya tarik wisata, dan fasilitas umum lainnya harus terus steril.

Kemudian, pengelola harus menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun yang memadai dan mudah diakses oleh pengunjung. Sirkulasi udara dan sinar matahari yang masuk area ke dalam gedung juga harus dioptimalkan. Pengelolaan tempat wisata wajib memastikan kamar mandi berfungsi dengan baik, bersih, kering, tidak bau. Fasilitas ini harus dilengkapi sarana cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, serta memiliki ketersediaan air yang cukup.

“Pemberitahuan informasi tentang larangan masuk ke lokasi daya tarik wisata bagi pekerja dan pengunjung yang memiliki gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesak nafas,” bunyi protokol kesehatan khusus di tempat wisata.

Selanjutnya, pengelola diminta memeriksa suhu tubuh di pintu masuk. Petugas pemeriksa suhu menggunakan masker dan pelindung wajah. Pelaksanaan pemeriksaan suhu didampingi petugas keamanan.

“Mewajibkan pekerja/SDM pariwisata dan pengunjung menggunakan masker. Jika tidak menggunakan masker tidak diperbolehkan masuk lokasi daya tarik wisata,” demikian aturan tersebut.

Pengelola taman nasional juga diwajibkan memperbanyak media informasi terkait penggunaan masker, jaga jarak minimal 1 meter, dan cuci tangan di seluruh lokasi. Pekerja pariwisata pun harus memahami perlindungan diri dari penularan covid-19.

Pemilik usaha Dewandaru oleh-oleh khas Karimunjawa, Bangun Hardono, mengatakan, boleh dibukanya kembali kawasan taman nasional akan mendorong pemulihan ekonomi disektor pariwisata, khususnya di kawasan Taman Nasional Karimunjawa.

“Kawasan konservasi selama ini mendukung dan menjadi bagian pertumbuhan ekonomi di daerah. Dengan dibukanya kembali taman nasional dan taman wisata alam ini semoga mendorong untuk dapat secara paralel berjalan dilakukan pemulihan ekonomi secara bertahap,” ujar Bangun.

Bangun juga menambahkan bahwa sebelumnya pihak-pihak pengelola paket wisata Karimunjawa sudah mulai menyiapkan adaptasi kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan sebelum dibukanya kembali kawasan konservasi Taman Nasional Karimunjawa. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya penularan virus corona di kawasan konservasi.